Arti kata kelapa (atau coconut, dalam bahasa Inggris) dapat merujuk pada keseluruhan pohon kelapa, biji, atau buah, yang secara botani adalah pohon berbuah, bukan pohon kacang-kacangan. Istilah ini berasal dari kata Portugis dan Spanyol abad ke-16, coco yang berarti "kepala" atau "tengkorak" setelah tiga lekukan pada tempurung kelapa yang menyerupai fitur wajah. Tumbuhan ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai tumbuhan serbaguna, terutama bagi masyarakat pe
Blue Modern Simple Corporate Presentation by CA
Kelapa
dikenal karena kegunaannya yang beragam, mulai dari makanan hingga kosmetik.
Daging bagian dalam dari benih matang membentuk bagian yang secara teratur
menjadi sumber makanan bagi banyak orang di daerah tropis dan subtropis. Kelapa
berbeda dari buah-buahan lain karena endosperma mereka mengandung sejumlah
besar cairan bening, disebut "santan" dalam literatur, dan ketika
belum matang, dapat dipanen untuk diminum sebagai "air kelapa", atau
juga disebut "jus kelapa". Tumbuhan ini diperkirakan berasal dari
pesisir Samudra Hindia di sisi Asia, tetapi kini telah menyebar luas di seluruh
pantai tropika dunia.
Manfaat Pohon Kelapa :
Kelapa
adalah pohon serbaguna bagi masyarakat tropika. Hampir semua bagiannya dapat
dimanfaatkan orang. Akar kelapa menginspirasi penemuan teknologi penyangga
bangunan Cakar Ayam (dipakai misalnya pada Bandar Udara Soekarno Hatta) oleh
Sedijatmo. Kayu dari batangnya, yang disebut kayu glugu, dipakai orang sebagai
kayu dengan mutu menengah, dan dapat dipakai sebagai papan untuk rumah.
Daunnya
dipakai sebagai atap rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa, disebut
janur, dipakai sebagai bahan anyaman dalam pembuatan ketupat atau berbagai
bentuk hiasan yang sangat menarik, terutama oleh masyarakat Jawa dan Bali dalam
berbagai upacara, dan menjadi bentuk kerajinan tangan yang berdiri sendiri
(seni merangkai janur). Tangkai anak daun yang sudah dikeringkan, disebut lidi,
dihimpun menjadi satu menjadi sapu.
Tandan
bunga yang masih muda, yang disebut mayang (sebetulnya nama ini umum bagi semua
bunga palma) atau manggar dalam bahasa Jawa, dipakai orang untuk hiasan dalam
upacara perkawinan dengan simbol tertentu. Mayang oleh orang Jawa-Mataraman
dipakai sebagai bahan pengganti gori dalam pembuatan gudeg dan disebut gudeg
manggar. Bunga betina atau buah mudanya, disebut bluluk dalam bahasa Jawa,
dapat dimakan. Cairan manis yang keluar dari tangkai bunga, disebut (air) nira
atau legèn (bhs. Jawa), dapat diminum sebagai penyegar atau difermentasi
menjadi tuak. Gula kelapa juga dibuat dari nira ini.
Buah
kelapa adalah bagian paling bernilai ekonomi. Sabut, bagian mesokarp yang
berupa serat-serat kasar, diperdagangkan sebagai bahan bakar, pengisi jok
kursi, anyaman tali, keset, serta media tanam bagi anggrek. Tempurung atau
batok, yang sebetulnya adalah bagian endokarp, dipakai sebagai bahan bakar,
pengganti gayung, wadah minuman, dan bahan baku berbagai kerajinan tangan.
Endosperma
buah kelapa yang berupa cairan serta endapannya yang melekat di dinding dalam
batok ("daging buah kelapa") adalah sumber penyegar populer. Daging
buah muda berwarna putih dan lunak serta biasa disajikan sebagai es kelapa muda
atau es degan. Cairan ini mengandung beraneka enzim dan memilki khasiat
penetral racun dan efek penyegar/penenang. Beberapa kelapa bermutasi sehingga
endapannya tidak melekat pada dinding batok melainkan tercampur dengan cairan
endosperma. Mutasi ini disebut (kelapa) kopyor. Daging buah tua kelapa berwarna
putih dan mengeras. Sarinya diperas dan cairannya dinamakan santan. Daging buah
tua ini juga dapat diambil dan dikeringkan serta menjadi komoditas perdagangan
bernilai ekonomis, yang disebut kopra. Kopra adalah bahan baku pembuatan minyak
kelapa dan turunannya. Cairan buah tua biasanya tidak menjadi bahan minuman
penyegar dan merupakan limbah industri kopra. Namun, cairan ini dapat
dimanfaatkan lagi untuk dibuat menjadi bahan semacam jelly yang disebut nata de
coco dan merupakan bahan campuran minuman penyegar. Daging buah kelapa juga
dapat dimanfaatkan sebagai penambah aroma pada masakan daging serta dapat
dimanfaatkan sebagai obat rambut yang rontok dan mudah patah. Daging kelapa
yang dikeringkan dan digiling dapat dimanfaatkan sebagai tepung kelapa.
Klasifikasi Pohon Kelapa :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Cocos
Spesies : Cocos
nucifera
sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Kelapa