Memeringati hari jadi kampung, Pemerintah Kampung Tumbit Dayak menyelenggarakan serangkaian acara dalam rangka memperingati hari jadi Kampung Tumbit Dayak ke-260 tahun
Author M.Rizky Saputra Djafar
Memeringati hari jadi kampung, Pemerintah Kampung Tumbit
Dayak menyelenggarakan serangkaian acara
dalam rangka memperingati hari jadi Kampung Tumbit Dayak ke-260 tahun, antara
lain pentas seni, antraksi panjat piruai, bejiak dan bakar lemang, apel budaya,
tiang bersejarah dan lomba tradisional suku dayak ga'ay. Pelaksanaan acara
tersebut dilaksanakan mulai tanggal 24 s/d 26.
Tujuan dilaksanakannya serangkaian peringatan hari jadi
Kampung Tumbit Dayak ini adalah untuk melestarikan budaya adat dayak ga'ai,
seperti yang dipaparkan Muksin selaku Kepala Adat Tumbit Dayak. Termasuk juga
Festival Budaya Bekudung Betiung merupakan upaya promosi serta membangun
Kampung Tumbit Dayak sebagai Kampung yang berbasis budaya.
“Pelaksanaan acara ini bertujuan untuk melestarikan budaya
leluhur/ budaya dayak ga'ai, jangan sampai anak cucu lupa dengan peninggalan
kebudayaan yang ada, menumbuhkan dan menguatkan jati diri budaya yang ada di
Kampung Tumbit Dayak sehingga warga Kampung yang pergi merantau akan tetap
kembali dengan harapan dapat membangun Kampung Tumbit Dayak menjadi lebih
mandiri, makmur serta mengacu pada desa wisata yang berbasis budaya.”
Antusias warga Kampung Tumbit Dayak cukup tinggi, hal ini
terlihat disepanjang jalan dari start sampai finish dipenuhi para penonton.
Yang tidak kalah menarik adalah penampilan peserta saat di rumah sunta di depan
panggung tamu undangan, salah satunya pentas seni, pentas seni merupakan budaya
dayak ga’ai, sejak nenek moyang pertama kali datang, namun tetap lestari hingga
saat ini termasuk di Kampung Tumbit Dayak. Hal tersebut merupakan bentuk rasa
syukur terhadap Sang Pencipta atas kemakmuran dan hal baik yang telah
dilimpahkan.