Lidah buaya (Aloe vera) adalah spesies tumbuhan dengan daun berdaging tebal dari genus Aloe. Tumbuhan ini bersifat menahun, berasal dari Jazirah Arab, dan tanaman liarnya telah menyebar ke kawasan beriklim tropis, semi-tropis, dan kering di berbagai belahan dunia. Tanaman lidah buaya banyak dibudidayakan untuk pertanian, pengobatan, dan tanaman hias, dan dapat juga ditanam di dalam pot.
Blue Modern Simple Corporate Presentation by CA
Walaupun
banyak digunakan secara tradisional maupun komersial, uji klinis terhadap
tanaman ini belum membuktikan keefektifan atau keamanan ekstrak lidah buaya
untuk pengobatan maupun kecantikan.
Manfaat Lidah Buaya :
1.
Produk kesehatan komersial
Dua
zat yang diambil dari lidah buaya digunakan dalam produk kesehatan komersial,
yaitu gelnya yang tidak berwarna maupun lateksnya yang berwarna kuning. Gel
lidah buaya digunakan untuk obat oles untuk berbagai gejala kulit, seperti luka
bakar, luka, radang, radang dingin, psioriasis, Herpes labialis, atau kulit
terlalu kering. Lateks lidah buaya dijadikan produk (baik bahan itu sendiri
maupun digabungkan dengan bahan lain) untuk obat yang ditelan untuk
menyembuhkan sembelit.
2.
Penelitian manfaat
Menurut
Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat (NIH), tidak ada bukti ilmiah yang
cukup bahwa lidah buaya benar-benar efektif dalam penggunaannya oleh kalangan
umum, termasuk sebagai obat luar untuk penyembuhan luka. Sementara itu, situs
kesehatan Drugs.com menyebut bahwa terdapat bukti yang saling bertentangan
(mendukung maupun menolak) tentang penggunaan lidah buaya untuk menyembuhkan
luka dan luka bakar. Situs itu juga menyebutkan adanya sedikit bukti bahwa
penggunaan topikal produk-produk lidah buaya dapat membantu penyembuhan gejala
psioriasis maupun radang tertentu pada kulit.
3.
Suplemen makanan
Gel
lidah buaya banyak ditambahkan dalam produk-produk komersial seperti yogurt,
minuman, dan makanan-makanan manis. Jus lidah buaya sering dipromosikan
manfaatnya untuk sistem pencernaan, tetapi penelitian ilmiah tidak menemukan bukti
klaim ini dan badan-badan pengawas makanan dan obat-obatan juga belum ada yang
menyetujui klaim tersebut.
4.
Pengobatan tradisional
Lidah
buaya digunakan dalam berbagai ilmu pengobatan tradisional untuk mengobati
kulit. Catatan sejarah terawal penggunaan lidah buaya terdapat di Papirus Ebers
dari Mesir abad ke-16 SM. Pada abad ke-1 M, penggunaannya dicatat dalam De
Materia Medica karya tabib Yunani Pedanius Dioskorides, dan Naturalis Historia
karya penulis Romawi Plinius Tua. Di Bizantium abad ke-6 M, penggunaan tanaman
ini dicatat dalam Juliana Anicia Codex. Dalam pengobatan Ayurweda tumbuhan ini
disebut kathalai (sama dengan tumbuhan agave). (lidah buaya), 117 (agave)
5.
Produk lain
Lidah
buaya digunakan dalam produk tisu wajah dan dipromosikan sebagai pelembap dan
anti-radang untuk hidung. Perusahaan-perusahaan kosmetik menambahkan getah
lidah buaya atau bahan-bahan turunan lainnya dalam produk-produk seperti
makeup, tisu, pelembap, sabun, tabir surya, krim cukur, dan sampo. Sebuah
tinjauan akademis menunjukkan bahwa bahan-bahan lidah buaya ditambahkan karena
efeknya sebagai pelembap dan pelunak.
Klasifikasi Lidah Buaya :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Lilieropsida
Ordo : Asparagales
Famili : Asphodelaceae
Genus : Aloe
Spesies :
Aloe vera